Dengarkanlah Nasehat, Bisa Jadi Suatu Saat Engkau akan Selalu Merindukan Nasehat



Sore adalah waktu yang tepat  untuk melepas penat dan berkumpul bersama keluarga setelah seharian berpisah dengan kesibukan kerja masing-masing. Tak jarang kami saling bercerita apa saja yang dilakukan seharian di sore hari, bermain bersama si kecil Adam dan bercanda bersama. Saat asyik bermain, tiba-tiba terdengar suara motor dengan suaru gelak tawa yang sangat keras di depan rumah.

Hmm, pasti keponakan cewek nih mulai, aku yang tinggal bersebelahan dengan rumah kakak suamiku sering tersuguhi tingkah keponakan dengan segala keunikannya. Suara gelak tawa yang keras itu membuat ibu mertua menghampiri mereka, mencoba menasehati untuk tidak guyon dalam berkendara. Cucu  ibu mertua ada 11 dan 5 diantaranya mulai beranjak dewasa dan sedang labil-labilnya. Memang sudah menjadi kebiasaan keponakan cewek kalau  pas lagi barengan  selalu ada dua kemungkianan kalau nggak bercanda berlebihan, ya berantem, begitulah jiwa muda yang semaunya sendiri dan susah diatur. Mendengar nasehat emak (sapaan akrab mereka kepada nenek), mereka pun makin melonjak, aku memaklumi, karena aku pun pernah semuda mereka dan rasanya pasti nusuk banget ketika dapat nasehat.

Namun, sungguh aku tetap menyayangkan sikap kalian, Dik, tak seharusnya kau tanggapi nasehat itu dengan berlalu sambil berkata ‘suka-suka gue’. Ingin sekali menjelaskan kepada kalian bahwa emak sayang sekali kepada kalian, bahkan teramat sayang dengan segala nasehatnya yang mungkin membuat kalian tidak suka. Beruntungnya kalian yang masih punya nenek yang peduli dengan sikap kalian yang kurang pantas, mengajari bagaimana seharusnya perempuan bersikap dan bertutur kata yang baik dan sopan.

Percayalah, nasehat orangtua nggak pernah salah, bahkan mungkin suatu saat kalian akan merindukannya seperti yang aku rasakan. Aku satu-satunya cucu  perempuan dikeluarga besar ibu, saat masih kecil sering kali nenek mengajariku banyak hal, dan aku pun sama seperti kalian pernah merasa ingin marah saat nenek  menasehatiku. Namun tak pernah seberani itu aku kepada nenekku, seberapa besarnya hatiku menolak nasehat aku tetap diam dan mendengarkannya. Nenek wafat ketika aku kelas 6 MI, sungguh sangat terasa berat sekali kehilangan beliau. Dan hingga sekarang nasehat dan kepeduliannya kepadaku adalah hal yang sangat aku rindukan. 

Sekali lagi beruntungnya kalian nggak pernah lepas dari nasehat dan pengawasan emak. Yakinlah semua nasehatnya adalah bukti rasa sayangnya kepada kalian dan tentunyademi kebaikan kalian. Dengarkanlah emak, aku yakin suatu saat kalian akan merindukan nasehat emak dan mengatakan bahwa nasehat emak adalah tak pernah salah.
#Semangatbelajarmenulis
#yangpentingtulisdulu


Tulisan ini diikutsertakan dalam ODOP bersama Estrilook Community
#Day13


You Might Also Like

0 komentar