Syarat yang harus Dipenuhi Ketika Memutuskan menjadi Penulis



Ketika aku memutuskan untuk menulis, aku mulai membaca beberapa buku tentang motivasi menulis, blog yang berhubungan dengan motivasi menulis dan banyak artikel yang berhubungan dengan motivasi menulis. Kenapa yang aku baca tentang motivasi menulis? Karena aku merasa mengalami banyak halangan dan rintangan ketika ingin memulai menulis. Beneran aku takut banget hasil tulisanku jelek, apalagi kalau ada yang baca rasanya pengen banget sembunyi dibawah bantal, nggak percaya diri. Untuk itu, sekarang aku lagi rajin-rajinnya baca buku tentang motivasi menulis.

Apalagi ketika aku belajar melalui channel telegram Indonesia menulis, sering kali aku termotivasi oleh para penulis untuk kemudian aku terapkan dalam diriku. Hal yang paling aku ingat adalah kata-kata dari Teh Indari Mastuti pendiri IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) dan Sekolah Perempuan. Beliau mengatakan semua orang ingin menjadi penulis namun tidak semua sanggup dan bisa berproses hingga menjadi seorang penulis. Hal yang paling menyulitkan di dunia penulisan adalah membentuk konsistensi menulis yang harus dilakukan setiap hari, agar mimpi menjadi penulis tidak hanya menjadi mimpi. Konsistensi itu harus dijaga setiap hari.

Aku adalah bagian dari orang yang ingin menjadi penulis, namun benar yang dikatakan teh Indari Mastuti bahwa untuk konsinten menulis itu tidaklah mudah. Konsistensi menulis inilah yang sedang aku bangun. Selain menjaga konsistensi adalah syarat yang harus dilakukan seseorang yang memutuskan menjadi penulis, masih ada banyak hal yang harus aku benahi agar aku benar-benar menjadi penulis. Seperti kata bang Tendi Murti dalam bukunya “Bukan sekedar menulis, pastikan Best Seller”. Dalam bukunya bang Tendi Murti itulah aku bisa mengambil kesimpulan bahwa aku harus memenuhi beberapa syarat ketika aku memutuskan untuk menjadi seorang penulis, yaitu:

Niat Jadi Penulis
Seperti halnya yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW: “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai dengan niatnya.” Setiap perbuatan memang seharusnya diawali dengan niat, kalau niatnya setengah-setengah hasilnya pun akan setengah-setegah. Menulis itu butuh proses dan perjuangan sehingga kalau tanpa niat yang kuat, mimpi menjadi penulis akan sirna karena tidak ada dorongan yang disebut niat tadi untuk menjadi penulis.

Berikan Waktu Khusus
Ketika memutuskan untuk menjadi penulis, maka jangan sekalipun menulis dijadikan pekerjaan sampingan. Karena sesuatu yang dikerjakan secara sampingan hasilnya pun akan sampingan. Ketika kita melakukan pekerjaan secara optimal dan dengan sepenuh hati, maka hasilnya pun akan maksimal.
Semua orang bisa menjadi penulis, dari dokter, dosen, pedagang hingga insinyur pun bisa menjadi penulis karena menulis adalah aktivitas yang bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun oleh siapapun. Namun, jika kita tidak memberikan waktu khusus untuk menulis, artinya yang digunakan menulis adalah waktu sisa maka hasil tulisan kita pun akan menjadi tidak maksimal, tapi kalau kita memberikan waktu khusus untuk menulis artinya menulis diwaktu yang tepat, maka hasil tulisannya pun akan menjadi lebih maksimal.

Percaya Diri
Percaya diri adalah yakin kepada kemampuan diri. Percaya diri itu penting agar segalanya menjadi nyata. Ketika kita ingin menulis namun kemudian terhenti karena terjegal oleh rasa tidak percaya diri, maka tulisan itu tak akan pernah menjadi ada.
#Semangatbelajarmenulis
#yangpentingtulisdulu


Tulisan ini diikutsertakan dalam ODOP bersama Estrilook Community
#Day17


You Might Also Like

0 komentar